• ----=== Yayasan Kelenteng Hoi Nam Pak Kung Kubu Raya Kalimantan Barat ===----
Minggu, 27 April 2025

Sejarah Kelenteng Hoi Nam Pak Kung

Bagikan

“SEJARAH KELENTENG HOI NAM PAK KUNG ( MILIK BERSAMA UNTUK SEMUA )”

(Oleh : Akian, Manku, Sutijan, Asun, Seti )

A. Sejarah Berdirinya KELENTENG HOI NAM PAK KUNG

Seseorang yang bernama Phang Min Fo, beliau dikenal suka menolong rakyat miskin dan sangat dermawan. Karena sifat dermawannya, ia lebih dikenal dengan nama AFO Maka tidak heran apabila beliau disukai dan dikenal orang dimana-mana, terumtama didaerah dimana tempat dia tinggal sekitaran jalan parit haji muksin.

Berawal dari tahun 2004 ketika itu beliau berkenalan dengan seorang hiong ku pak ( panggilan bagi org yang mengurusi kelenteng ) yang bernama Pak Hoi di daerah parit haji muksin, yang mana pak hoi ini adalah petugas kelenteng dan seorang tokoh agama yang lumayan banyak di kenal oleh masyarakat sekitar. Disamping itu beliau juga menjadi pendeta yang sering di panggil oleh warga sekitar untuk melakukan mediasi dengan para dewa dan dewi.

Perkenalan Afo dan Pak hoi di Tahun 2004 menjadi awal berdirinya KELENTENG HOI NAM PAK KUNG, mereka berdua dan di bantu oleh Seti bersama² bahu membahu untuk memperbaikki, merenovasi dan membangun ulang Tempat ibadah itu dengan tujuan agar bisa di kenal oleh khalayak ramai sehingga semua orang yang bersembahyang dan memohon doa di tempat ibadah itu dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan.

Setelah Pembangunan Selesai AFo dan Pak Hoi Serta Seti bersama dengan warga sekitar Melakukan Ritual Penyambungan Hio atau Dupa Dari Kelenteng Sungai Seribu Hoi Nam Pak Kung yang terletak tidak jauh dari KELENTENG HOI NAM PAK KUNG yang baru, setelah acara ritual selesai KELENTENG HOI NAM PAK KUNG resmi berdiri menjadi Tempat ibadah dan bisa di pergunakan bagi siapapun yang ingin melakukan ibadah/sembahyang kepada para dewa dan dewi, Dan warga sekitar sangat terbantu dengan ada nya KELENTENG HOI NAM PAK KUNG ini karena jauh sebelum adanya KELENTENG HOI NAM PAK KUNG ini mereka harus bersusah payah berjalan kaki mencari tempat ibadah yang mana lokasi itu sangat jauh dari tempat tinggal mereka.

KELENTENG HOI NAM PAK KUNG terletak di Jalan Nurul Huda 2, kecamatan sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Kelenteng ini Dibuka setiap hari jam 06.00 pagi dan tutup jam 21.00 Kelenteng ini di buka untuk umum. Siapa saja boleh berkunjung, Dan bagi yang ingin berkunjung dapat menyesuaikan waktu yang telah ditentukan, Semoga Para Dewa Dan Dewi yang berada di KELENTENG HOI NAM PAK KUNG senangtiasa dapat membantu, melindungi, dan menghilangkan bencana bagi mahluk hidup didunia ini.

B. Filosofi Dan Arsitektur Bangunan KELENTENG HOI NAM PAK KUNG

Menurut Juru Kunci KELENTENG HOI NAM PAK KUNG yang bernama Seti, arsitektur bangunan lebih mengarah pada kebudayaan bangsa Tiong Hoa karena pembangunan awal kelenteng ini dibangun oleh orang Tiong Hoa itu sendiri. Adapun renovasi yang dilakukan dibantu oleh arsitek² yang handal bekerjasama dengan warga sekitar.

Beliaupun menuturkan bahwa KELENTENG HOI NAM PAK KUNG ini menghadap ke Barat karena memang posisinya berada di belakang sungai parit haji muksin. Selain itu pula tidak ada arti atau filosofi tertentu dari bangunan tersebut.

Didinding Kelenteng ini terdapat tulisan – tulisan China dan gambar replika para dewa dewi khayangan yang merupakan simbol untuk sebagai pengingat untuk para umat khonghucu/Budha agar selalu mendekatkan kepada sang pencipta dan selalu menjaga kebersihan diri tempat ibadah. Memang terdapat beberapa patung dan lambang Yin Yang sebagai pengingat untuk Umat Budha agar menjauhi perbuatan buruk dan selalu melakukan kebaikan

C. Fungsi Dan Perkembangan KELENTENG HOI NAM PAK KUNG

Menurut narasumber, awal berdirinya KELENTENG HOI NAM PAK KUNG pada tahun 2004 ini kondisi bangunanya masih sederhana seperti rumah biasa yang terbuat dari kayu-kayu dan bambu-bambu yang beratapkan daun kelapa. Disamping KELENTENG HOI NAM PAK KUNG Ada pula Kelenteng Kecil Datuk Lima Penjuru didalamnya terdapat lima unsur elemen yaitu api, air, bumi, kayu, dan logam. Dan untuk Di dalam KELENTENG HOI NAM PAK KUNG terdapat Dewa Langit, Dewa Rejeki, Dewi Kuan Im, Dewa Hoi Nam Pak Kung, serta dewa² lainnya.

Memasuki Tahun 2023 oleh Pengurus baru yang dikomandoi oleh Akian, Sutijan, Manku, Asun, Seti, dan Para anggota serta relawan melakukan Peremajaan dengan merenovasi penyeluruhan bangunan baik didalam maupun diluar Kelenteng, Diawali dengan Pembangunan gazebo di belakang kelenteng, merubah dan menaikkan lantai serta pergantian keramik lantai kelenteng. Dibagian luar kelenteng di bangun juga taman kecil yang bisa di gunakan untuk objek wisata berphoto dan lainnya.
Untuk bagian dinding bangunan semua di perbarui dan dicat ulang, Sehingga KELENTENG HOI NAM PAK KUNG sekarang layak dipertimbangkan dan wajib untuk dikunjungi oleh warga yang suka dengan wisata religi.

Fungsi dari Kelenteng ini sebagai tempat ibadah umat khonghucu/Budha dan bahwasanya juga Kelenteng ini dijadikan tempat berwisata dan berkumpulnya umat² dari agama lain untuk hanya mengisi waktu luang dengan bermain catur, berolahraga dan berlatih karate. Walaupun Kelenteng sudah menjadi situs cagar budaya, fungsi Kelenteng ini tetaplah sama yaitu menjadi tempat untuk ibadah umat Khonghucu/Budha di seluruh Indonesia Pada Umumnya dan khususnya di Provinsi kalimantan Barat Kabupaten Kubu Raya.

Luas Tanah300
Luas Bangunan200
Status LokasiHIBAH
Tahun Berdiri2004